KEDIRI, GESANEWS.ID – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Rizki Sadig, menggelar sosialisasi 4 Pilar MPR RI dan secara bersamaan menerima aspirasi masyarakat pada Sabtu, (1/7/2023) di Gedung Desa Bogem, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Dalam pemaparannya, Ahmad Rizki Sadig mengingatkan tentang perjuangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabat serta pengikutnya yang tidak pernah gentar menghadapi berbagai tantangan. Mereka selalu siap untuk melakukan pengorbanan dalam berbagai bentuk demi tegaknya kebenaran dan keadilan.
Ahmad Rizki Sadig juga menekankan bahwa perjuangan adalah proses yang panjang dan harus dilalui untuk mencapai kemenangan. “Perjuangan itu memerlukan proses dan itu adalah sunnatullah,” ujar Ahmad Rizki Sadig.
Sebagai seorang legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Rizki Sadig mengingatkan bahwa pengorbanan umat Muslim saat ini belum sebanding dengan ujian yang telah dihadapi Rasulullah dan para sahabatnya.
“Oleh karena itu, kita harus tetap bersabar dan tabah menghadapinya. Meskipun saat ini kita diuji dengan berbagai tantangan, namun belum sebanding dengan ujian yang pernah dihadapi oleh Rasulullah dan para sahabatnya,” ungkapnya.
Ahmad Rizki Sadig juga menyoroti pengorbanan terbesar yang telah diperlihatkan Nabi Ibrahim. “Nabi Ibrahim ‘alaihissalam diuji dengan pengorbanan yang sangat berat, yaitu harus mengorbankan sesuatu yang sangat ia cintai, yaitu anaknya, Nabi Ismail. Nabi Ismail diperintahkan untuk disembelih, namun Allah menggantinya dengan qurban berupa seekor kambing,” tegasnya.
Menurut Ahmad Rizki Sadig, semangat berkorban dalam perayaan Idul Adha harus menjadi semangat pengorbanan dalam membangun kepedulian sosial untuk kemajuan Indonesia, baik secara nasional maupun di daerah-daerah.
“Kita juga harus tetap berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menggalang kolaborasi dengan semua komponen bangsa. Tidak ada ruang bagi permusuhan, kebencian, atau iri hati di antara kita,” tandasnya.
Ahmad Rizki Sadig mengajak kita untuk meneladani semangat rendah hati dan berjiwa besar para perintis kemerdekaan, pendiri bangsa, dan pahlawan nasional. Mereka berkorban tanpa pamrih dengan memberikan tenaga, jiwa, dan raga demi kemerdekaan dan kebebasan yang kita nikmati saat ini.
“Saat ini, kita harus siap berkorban untuk menyaksikan anak cucu kita mengalami masa kebangkitan dan kejayaan Indonesia Raya pada tahun 2045. Setelah 77 tahun merdeka, bangsa ini masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan, seperti mengatasi masalah kemiskinan yang tinggi, jumlah pengangguran, dan anak-anak terlantar. Hal tersebut merupakan tanggung jawab kita semua. Sudah saatnya rakyat Indonesia merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan,” pungkas Ahmad Rizki Sadig.***