Melalui AIHSP, Pekalongan jadi Pilot Project Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

oleh
oleh
Dok Kominfo Pekalongan

“Kami berharap bahwa bulan depan SK Wali Kota terkait penanganan zoonosis dan penyakit infeksius baru dapat segera diterbitkan. Dengan adanya SK tersebut, pertemuan selanjutnya dapat merencanakan program kegiatan yang lebih konkret. Terlebih lagi, dengan adanya dukungan finansial dari AIHSP, kegiatan teknis di lapangan dapat ditentukan berdasarkan anggaran masing-masing OPD,” papar Dr. Indah.

Hartanto, Distrik Koordinator AIHSP Provinsi Jawa Tengah, memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kota Pekalongan dalam menerbitkan Surat Keputusan Walikota terkait penanganan zoonosis dan penyakit infeksius baru.

“Pertemuan ini bertujuan untuk menyusun kebijakan dalam rangka penanganan zoonosis dan penyakit infeksius baru sebagai tindak lanjut dari Permenko PMK Nomor 7 tahun 2022. Hal ini penting agar Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi memiliki kebijakan tersendiri. Saat ini, kebijakan tersebut telah diperkuat dengan surat edaran Permendagri Nomor 101 tahun 2018. Oleh karena itu, Kota Batik dengan baik merespons kebijakan ini dengan didampingi oleh AIHSP,” tegasnya.

Kota Pekalongan telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadapi ancaman zoonosis dan penyakit infeksius baru. Dengan pembentukan tim koordinasi yang melibatkan berbagai sektor dan dukungan dari AIHSP, diharapkan penanganan penyakit-penyakit tersebut dapat dilakukan secara efektif dan tepat waktu. Pemerintah Kota Pekalongan siap untuk melaksanakan program-program kesehatan masyarakat guna mencapai tujuan Ketahanan Kesehatan Nasional yang telah ditetapkan.

Sebagai kota pilot project, langkah-langkah yang diambil oleh Kota Pekalongan akan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam upaya pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru. Dengan kerja sama lintas sektoral yang kuat dan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, diharapkan Kota Pekalongan dapat mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik dan menjadi model bagi kota-kota lain dalam menghadapi tantangan serupa.

Pemerintah Kota Pekalongan berharap bahwa upaya yang dilakukan saat ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat. Dengan penanganan yang tepat dan koordinasi yang baik antar sektor, diharapkan kasus zoonosis dan penyakit infeksius baru dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan sepenuhnya. Kota Pekalongan siap untuk menjadikan kesehatan sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *