Gesanews, Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat, mendorong pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil untuk dirinya dan pertumbuhan serta perkembangan bayinya, upaya ini juga dimaksudkan mencegah lahirnya bayi berisiko stunting.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui sub koordinator kesehatan keluarga gizi setempat, Happy Ika Fatmawati. Ia menuturkan bahwa pemenuhan gizi ibu hamil sudah tentu lebih dari ibu tidak hamil, pedoman gizi seimbang dapat dipelajari melalui buku Kesehatan Ibu Anak (KIA),
“Angka stunting juga hasil kontribusi bayi dilahirkan dari faktor risiko stunting. Dalam buku KIA dijelaskan terkait kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi baik dari semester 1 sampai dengan 3, harus ada peningkatan terkait kebutuhan kalorinya di awal kehamilan karena mereka bisa mengalami keluhan seperti mual muntah sehingga terkadang ibu masih malas makan tetapi yang diingat disini dimana pada saat semester 1 nutrisi harus terpenuhi, karena ada proses organogenesis,” katanya.
Ibu hamil yang beresiko melahirkan bayi stunting adalah mereka yang memiliki kondisi kurang energi kronis (KEK) dengan lingkar lengan kurang dari 23,5 centimeter.