BATANG, GESANEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang bekerja sama dengan Kantor Kemenag Batang untuk memperkuat kerjasama dalam memantau penerapan aplikasi Elektronik Siap Nikah, Siap Hamil (Elsimil) guna mencegah stunting. Melalui peran penghulu di setiap desa, aplikasi ini akan digunakan sebagai alat pemantauan serta penyosialisasian kepada calon pengantin (Catin).
“Ada indikatornya kalau kadar hemoglobin kurang dari 12 gram/dl dan lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 sentimeter dikhawatirkan si ibu akan berisiko melahirkan bayi dengan kondisi stunting,” kata Sutoyo, Pelaksana Tugas Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3) DP3AP2KB Batang. “Pemanfaatannya di lingkungan masyarakat masih belum maksimal, maka peran para penghulu sangat dibutuhkan untuk menyosialisasikan dan memantau penerapannya.”
Dalam upaya pencegahan stunting, aplikasi Elsimil diperuntukkan bagi Catin perempuan sebagai persiapan sebelum melahirkan. Aplikasi ini dapat dengan mudah diunduh melalui Playstore dan akan didampingi oleh penghulu setempat.
Sodikin, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Batang, menjelaskan bahwa peran penghulu akan turun langsung ke lembaga pendidikan untuk menyosialisasikan pencegahan pernikahan dini. “Kami sadarkan mereka bahwa usia pernikahan yang sesuai undang-undang yakni 19 tahun. Tapi realita di masyarakat banyak orang tua yang menikahkan anaknya di usia 16-18 tahun,” jelasnya.