Demam Breakdance Melanda Kawula Muda Generasi 80-an

oleh
oleh

Gesanews – Tarian Breakdance atau tari kejang mulai merebak di Indonesia pada pertengahan akhir tahun 1984 hingga puncak popularitasnya pada awal-awal tahun 1985.

Tarian Breakdance adalah sebuah tarian berupa gerakan-grakan cepat yang kadang menurus ke senam akrobatik, dicampur juga dengan pantomin dan gerakan lucu-lucu, sekali-kali mirip gerakan Kungfu. Bahkan ada yang mirip gerakan orang yang kena setrum aliran listrik yang disebut dengan gerakan electric boogi.

Tarian Breakdance awalnya berasal dari kawasan kawasan Bronx d Amerika Serikat, Breakdance masuk ke Indonesia melalui remaja dari golongan orang-orang kaya atau mampu didukung media video Betamax dan VHS dan kaset pita Serta adanya berbagai festival membuat breakdance cepat merambah ke seluruh wilayah nusantara.

Siapa tidak kenal lagu wajib breakdance yang sangat populer saat itu Than Bizzare, Reckless (Club Mix) ,Boogie Down (Bronx),Under Fire reckless atau Rosyid dari Herbie Hancock wabah breakdance juga tidak terlepas dari pro dan kontra misalnya Menteri Agama saat itu Alamsyah Ratu perwiranegara yang bilang tari kejang simbol kemerosotan moral generasi muda.

Mendikbud Nugroho Notosusanto menyatakan pemerintah akan mempersempit ruang gerak tari kejang dengan menggalakkan tarian daerah tidak ketinggalan Muspida Kota Surabaya saat itu juga melarang breakdance Gubernur Jawa Tengah Ismail juga pernah menggagalkan festival breakdance yang mau diadakan di Semarang namun ada anggota DPR mengatakan bahwa breakdance adalah bagian dari kebudayaan asing yang sulit dibendung dan perlu dikendalikan menanggapi hal tersebut Soeprapto Gubernur DKI Jakarta saat itu mengatakan melarang tari kejang tidak menguntungkan dan tidak mendidik pihaknya hanya berusaha menertibkan breakdance dilarang di jalanan atau taman kota tapi Tempat khusus dan seizin Pemda dan aparat keamanan.

Festival Breakdance pertama kali diadakan di Surabaya pada Oktober 1984 dilanjutkan di Jakarta 13 dan 27desember 1984 Bandung 22 Des 84 dan yogyakarta5 Januari tahun 1985.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *