JAKARTA, GESANEWS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menekankan kepada PLN agar berhati-hati dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan konstruksi China dalam pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET).
Mulyanto menyatakan bahwa PLN harus berhati-hati dalam memilih mitra kerja untuk menjalankan program strategis nasional (PSN).
Kesalahan dalam memilih vendor dapat mengakibatkan program strategis nasional terhenti atau biayanya membengkak.
Seperti yang dilaporkan, PLN baru saja secara resmi menjalin kerjasama dengan China Communications Construction Dreging Co., Ltd, untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur EBET di Indonesia.
“Peristiwa yang terjadi di proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) harus menjadi pelajaran berharga bagi manajemen PLN dalam memilih mitra kerjasama. Indonesia sangat dirugikan dalam proyek tersebut karena harus membayar bunga yang lebih besar dan waktu pekerjaan yang tertunda. Dari proyek bisnis-to-bisnis, proyek tersebut melibatkan negara. Akibatnya, Indonesia terjebak dalam utang yang lebih besar,” ujar Mulyanto pada Selasa (23/5/2023).