GMPG Dukung Jurnalis KompasTV Laporkan ‘Preman’ yang Diduga Anak Buah Airlangga

oleh
oleh

JAKARTA, GESANEWS.ID – Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) secara tegas menyatakan dukungannya terhadap wartawan KompasTV yang mengalami tindakan kekerasan dalam peliputan kegiatan diskusi dengan tema “Selamatkan Partai Golkar”.

Adam Irham, perwakilan dari GMPG, mengutuk keras tindakan premanisme yang menimpa insan pers dan menegaskan pentingnya perlindungan terhadap profesi jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Pada hari yang menyedihkan bagi dunia jurnalis, seorang wartawan KompasTV yang berada di lokasi pelaksanaan diskusi GMPG mengalami kejadian mengerikan. Dalam peliputan tersebut, wartawan tersebut menjadi korban pemukulan oleh kelompok preman yang diduga adalah anak buah atau orang suruhan dari Airlangga Hartarto.

Tindakan kekerasan tersebut kata Dia, tidak hanya menciderai hak-hak profesi jurnalis, tetapi juga merupakan serangan terhadap kebebasan pers yang telah dijamin oleh undang-undang.

Menyikapi insiden ini, Adam Irham dari Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam keras tindakan kekerasan yang dialami oleh wartawan tersebut.

“Kami prihatin dan menyesalkan tindakan kekerasan yang menimpa rekan wartawan kita. Profesi jurnalis adalah pilar penting dalam mendemokrasikan suara rakyat, dan mereka berhak menjalankan tugas dengan aman dan tanpa gangguan,” ujarnya, Kamis (27/7/2023).

Adam Irham menegaskan bahwa Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) secara penuh mendukung kebebasan pers dan melihat peran wartawan sebagai mitra dalam menyuarakan aspirasi publik.

“Kami mengakui dan menghormati peran media sebagai penjaga demokrasi. Jurnalis adalah mata dan telinga publik, dan mereka harus dilindungi dari segala bentuk intimidasi dan kekerasan saat menjalankan tugas jurnalistik mereka,” tukasnya.

Lebih lanjut, Adam Irham juga menyinggung pentingnya tanggung jawab bersama untuk menindak pelaku kekerasan tersebut. “Kami juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bergerak cepat mengusut tuntas tidak hanya pelaku pemukulan, tetapi juga aktor intelektual di belakangnya. Mereka yang memberikan perintah untuk melakukan kekerasan harus dihadapkan pada hukum.”

Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) mendesak agar aparat penegak hukum melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap semua fakta terkait kejadian ini. “Tangkap dan beri hukuman yang setimpal bagi pelaku dan otak di baliknya, agar memberikan efek jera bagi siapa pun yang berpikir untuk melakukan tindakan serupa di masa depan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *