Gesanews , Malang – Dalam sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak, Gus Hasyim Khalim, pengurus Pondok Pesantren Annur-1 yang dikenal dengan panggilan Alhalim, dengan tegas mengumumkan dukungannya untuk Calon Presiden Ganjar Pranowo melalui sebuah video yang kini viral di berbagai media sosial.
Dalam sebuah konfirmasi eksklusif dengan Gus Hasyim Khalim, ia menyatakan dengan tegas bahwa Pondok Pesantren Annur-1 yang ia pimpin kini resmi memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden mendatang. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam arah dukungan politik yang sebelumnya diberikan oleh pesantren ini.
“Saya secara pribadi memang mendukung Pak Ganjar, sedangkan yang kemarin itu keponakan saya dari Annur 2 adalah seorang Caleg Gerindra dan pendukung Prabowo. Kita saling menghormati pilihan masing-masing,” jelas Gus Hasyim Khalim, mencerminkan semangat saling menghormati dalam pilihan politik yang berbeda di kalangan masyarakat pesantren.
Gus Hasyim Khalim, seorang pemuka agama yang disegani di kalangan pesantren, menyatakan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam sebuah demokrasi. Lebih dari sekadar perbedaan, yang penting adalah sikap saling menghormati pilihan satu sama lain, yang merupakan cerminan dari keberagaman dalam demokrasi, salah satu pilar kuat negara Indonesia.
Salah satu alasan utama di balik dukungan Gus Hasyim Khalim terhadap Ganjar Pranowo adalah keterkaitan erat calon presiden ini dengan dunia pesantren. Istri Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Suprianti, adalah cucu dari KH. Hisyam Abdul Karim, seorang Kyai Khos terkenal asal Purbalingga. Pondok Pesantren Raudlotus Sholichin, tempat Gus Hasyim Khalim bertugas, adalah salah satu pondok pesantren yang selama ini gigih mempertahankan nilai-nilai Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Gus Hasyim Khalim menekankan pentingnya memilih Calon Presiden yang memiliki hati nurani, berakhlakul karimah, bersahaja, dan dekat dengan para Kyai serta Pesantren. Terutama, calon yang memiliki nasab dan sanad keilmuan yang jelas.
Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang Pemilihan Presiden Indonesia tahun 2024, pertanyaan mendasar muncul: siapa yang akan dipilih untuk menjadi Presiden Indonesia pada tahun tersebut?