BATANG, GESANEWS.ID – Kasih sayang orangtua terhadap anak akan terus mengalir sepanjang usia dan tidak akan pernah bisa digantikan oleh apapun. Ungkapan itu layak disematkan untuk pasangan Tarmuji dan Khulipah warga Dukuh Siwunut, Desa Siwunut, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Di tengah hidupnya yang kecukupan, pasangan ini harus mendapatkan ujian karena putra bungsu dari dua bersaudara Muhammad Dylan Alfa Rizqi berusia 2 tahun 10 bulan divonis penyakit jantung bocor atau dalam dunia medis disebut Tetralogy of Fallot atau TOF.
“Adek Dylan sejak lahir tidak bisa nangis kalau nangis tidak keluar suaranya, dan sejak lahir nafas udah ngos-ngosan seperti orang capek tapi sampai usia satu tahun gak kelihatan ada sakit jntung mungkin karena saya tidak tau ciri penyakit jantung itu seperti apa,” tutur Ibu Dylan, Khulipah.
Lebih lanjut Khulipah mengatakan pada usia 1 tahun ia pun konsultasi dengan dokter spesialis anak di RSUD dan ternyata memang benar bahwa Dylan ada riwayat jantung. “Lalu adek dibawa ke radiologi dan hasilnya jantung bengkak dan peradangan paru-paru, terus saya diberi rujukan untuk periksa di RSUP Kariadi Semarang, dan sudah hampir 2 tahun berobat,” ujarnya.
Penyakit jantung itu ternyata berdampak pada pertumbuhan Dylan, pada usia 1 tahun Dylan belum bisa duduk, hanya bisa berbaring. Pengobatan pun terus berlanjut dan intensif di RSUP Kariadi, Dylan mulai menunjukkan progres pertumbuhan yang cukup bagus mulai bisa duduk hingga berjalan.
“Alhamdulillah semenjak berobat ke RSUP Kariadi 3 bulan pertama anak saya sudah mulai bisa duduk dan jalan 5 bulan berobat anak saya mulai bisa ngesot tapi duduk masih dibantu belum bisa bangun sendiri dan genap 1 tahun berobat pada usia 2 tahun Alhamdulillah mulai bisa jalan walaupun dibantu berdiri,” ungkapnya.