Ingin Lolos saat Melamar Kerja? Ini Tips Membuat CV Ala Perwira Pertamina

oleh
oleh
Dok universitas Pertamina

JAKARTA, GESANEWS.ID – Para pencari kerja harus menyadari bahwa menghadapi proses melamar pekerjaan tidaklah mudah. Salah satu tantangannya adalah membuat Curriculum Vitae (CV) yang menarik perhatian tim HRD.

Situs pembuat CV terkemuka, standout-cv.com, baru-baru ini merilis data yang menarik, menyatakan bahwa 75 persen dari calon pekerja gagal menyusun CV mereka dengan baik, yang mengakibatkan kegagalan dalam memaksimalkan informasi diri dan potensinya.

Dalam upaya membantu calon pekerja untuk menciptakan CV yang ideal, Universitas Pertamina (UPER) bekerjasama dengan Pertamina IN 2 ME menyelenggarakan seminar penyusunan CV.

Seminar ini dihadiri oleh Siska Puspa Sari, seorang Analis Laboratorium Pertamina Hulu Rokan yang juga merupakan pendiri Kelas Belajar Gratis CV dan Interview BroSis Happy. Dalam acara tersebut, Siska berbagi tips dan trik untuk membuat CV yang efektif (20/6).

Acara seminar ini merupakan bagian dari persiapan lulusan Universitas Pertamina untuk menghadapi proses rekrutmen di Pertamina grup. Dalam kesempatan ini, tersedia 45 posisi bagi lulusan Universitas Pertamina yang mampu melewati seleksi untuk memulai karier di Pertamina grup.

Menurut Siska, ada tiga komponen penting yang harus diperhatikan oleh calon kandidat saat menyusun CV:

1. Kelengkapan Profil Kandidat

Siska menjelaskan bahwa CV seharusnya menjadi jendela bagi tim HRD untuk mengenal potensi dan minat dari calon pekerja terhadap perusahaan yang dilamar. Mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki oleh tim HRD untuk menelaah setiap CV, maka CV harus disusun dengan singkat, padat, dan jelas, dengan menyoroti kualifikasi profesional dan personal.

“Idealnya, CV hanya terdiri dari dua hingga tiga halaman yang berisi profil diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja dan organisasi, sertifikasi pelatihan, serta keahlian khusus yang dimiliki. Ketika mencantumkan pendidikan, calon pekerja hanya perlu mencantumkan pendidikan terakhir. Demikian juga saat mencatat pengalaman kerja, dimulai dari pekerjaan terkini atau posisi terakhir, kemudian diikuti dengan pekerjaan sebelumnya, lengkap dengan deskripsi singkat tentang tanggung jawab dan pencapaian yang diraih,” ungkap Siska.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *