SEMARANG, GESANEWS.ID – Masalah infrastruktur jalan provinsi yang rusak di Jawa Tengah masih menjadi pekerjaan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Untuk menyelesaikan masalah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membutuhkan dana sebesar Rp 15 triliun agar seluruh jalan provinsi dapat diperbaiki dan kondisinya menjadi baik tanpa ada kerusakan yang mengancam keselamatan pengendara.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono. Ia menyatakan bahwa dana sebesar Rp 15 triliun diperlukan untuk memperbaiki jalan-jalan yang mengalami kerusakan parah menjadi dalam kondisi yang lebih baik.
Kondisi jalan yang sedang pun dapat menjadi baik apabila dana yang dibutuhkan terpenuhi. “Kebutuhan agar kondisi tetap baik, yang sedang dapat ditingkatkan menjadi baik, dan yang rusak dapat diperbaiki menjadi kondisi yang sedang,” ujar Hanung seperti dikutip GesaNews.id dari Beritajatengtv pada Jumat (19/5/2023).
Pemprov Jateng sering mendapatkan keluhan dan laporan dari masyarakat terkait kerusakan jalan provinsi di berbagai daerah. Hanung mengakui bahwa memenuhi keinginan masyarakat agar jalan tetap dalam kondisi baik memang membutuhkan anggaran yang besar.
Hanung menjelaskan bahwa perbaikan satu kilometer jalan yang rusak dengan melapisi ulang membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar. Sebagai contoh, jalan provinsi di Kabupaten Wonogiri saat ini sedang dilapisi ulang.
Namun, jika jalan sudah rusak parah dan membutuhkan betonisasi, maka anggaran yang diperlukan bisa mencapai jumlah yang fantastis, yakni sekitar Rp 10 miliar per kilometer.