Kampung Hijrah Batang: Demo Berjilid-jilid di PLTU hanya Kepentingan Pribadi

oleh
oleh
Demo warga Batang terkait PLTU. (Foto: Greenpeace)

BATANG, GESANEWS.ID – Aksi unjuk rasa yang berjilid-jilid yang sudah mencapai episode ke-53 di depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, yang menuntut kesetaraan harga tanah, telah menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan masyarakat.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Foropimda) Kabupaten Batang, namun sekelompok warga terdampak pembangunan PLTU tetap memilih untuk menyampaikan aspirasinya secara demonstratif.

Terkait situasi tersebut, Organisasi Kampung Hijrah Kabupaten Batang dengan tegas mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Batang dan aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas guna menghentikan aksi demo yang berjilid-jilid tersebut demi menciptakan penyelesaian yang lebih baik.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Koordinator Kampung Hijrah, Dr. Casramekjo. “Kami mendukung upaya Forkopimda dalam menyelesaikan masalah ini. Namun, kami juga ingin mengingatkan bahwa aksi demo berulang kali tidak hanya mengganggu masyarakat umum, tetapi juga tidak mencerminkan semangat perdamaian dan kolaborasi yang seharusnya kita bangun dalam menyelesaikan perbedaan pandangan,” ujarnya, Jumat (4/8/2023).

Casramekjo menambahkan, pihaknya prihatin dengan berlarut-larutnya demo berjilid-jilid selama lebih dari setahun yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat atas nama FORMAT UNGKAPNO.

“Aksi demo Ini jelas menimbulkan keprihatinan. Karena dampaknya jelas menganggu ketenangan, kedamaian dan keamanan,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya mendukung langkah tegas Foropimda dalam menangani tuntutan penyetaraan harga lahan PLTU oleh Format Ungkapno. Pasalnya, Ia melihat bahwa aksi tersebut tidak lagi murni memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Harus kita akui, bahwa isu ini hanya digunakan untuk memperjuangkan kepentingan pribadi beberapa individu, bukan mewakili keseluruhan masyarakat yang terdampak pembangunan,” urainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *