Kehadiran RANS Tenis Mengingatkan Munculnya Legenda Tenis Yayuk Basuki

oleh
oleh
Petenis legendaris Yayuk Basuki. (Dok. Pribadi)

JAKARTA, GESANEWS.ID – Kehadiran Raffi Ahmad selaku pengusaha muda pendiri perusahaan RANS Sportainment dalam mendukung perkembangan olahraga Tanah Air memang patut mendapatkan apresiasi.

Apalagi, Raffi Ahmad melalui RANS Tenis secara resmi mengumumkan menggandeng petenis putra Indonesia M. Rifqi Fitriadi yang sukses mempersembahkan medali emas SEA Games 2023 Kamboja.

“PB Pelti sangat berterima kasih kepada Raffi Ahmad selaku pemilik RANS Tenis yang mau membantu Rifqi Fitriadi berkarir di tenis profesional. Begitu juga dengan dukungan Mas Menteri Dito Ariotedjo. Dan, kami berharap pengusaha muda lainnya bisa mengikuti jejak Raffi Ahmad dalam membangun prestasi tenis Indonesia,” kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Pelti, Suharyadi yang dihubungi Sabtu (27/5/2023) malam.

Kehadiran RANS Tenis ini mengingatkan kita dengan perjalanan legenda tenis putri Indonesia, Yayuk Basuki. Lewat dukungan pengusaha Aburizal Bakrie dengan klub tenis Pelita Jaya, Yayuk Basuki sukses menjadi petenis profesional pertama putri Indonesia yang berkibar di berbagai event internasional dan menembus peringkat 21 dunia.

“Ya, kehadiran Raffi Ahmad ini mengingatkan saya kepada pak Abu Rizal Bakrie yang sangat berperan dalam mengantarkan Yayuk Basuki sebagai petenis putri profesional pertama Indonesia yang sukses. Mudah-mudahan Raffi Ahmad bisa mengikuti jejak suksesnya pak Aburizal Bakrie dengan mengantarkan Rifqi menjadi petenis profesional bisa membawa harum nama bangsa dan negara ke depannya,” kata Suharyadi yang juga suami Yayuk Basuki ini.

“Ya, Bapak Aburizal Bakrie memang berpedan dalam menjadikan Yayuk sebagai petenis putri profesional Indonesia. Kehadiran Raffi Ahmad dalam membangun tenis Indonesia ini memang patut diberikan apreasi. Begitu juga dukungan Mas Menteri Dito Ariotedjo. Ini menjadi era baru tenis Indonesia menuju industri,” timpal legenda petenis ganda putra Indonesia, Donald Wailand Walalangi yang meraih emas ganda putra saat berpasangan dengan Suharyadi pada Asian Games 1998 Thailand ketika dimintai komentarnya.

Yayuk memulai karier profesional pada tahun 1990. Saat itu, kata Suharyadi, Aburizal Bakrie mengontrak Yayuk dengan nilai 100 ribu dollar AS/per tahun dengan durasi 3 tahun. Karena, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu melihat potensi Yayuk Basuki cukup besar untuk bisa menembus dunia. Yayuk meraih emas ganda putri pada Asian Games 1986 Seoul. Kesuksesan ini diulangi Yayuk dengan meraih gelar juara ganda putri dan ganda campuran pada Asian Games 1990 Beijing.

“Yayuk itu dikontrak Pak Ical (Panggilan akrab Aburizal Bakrie) selama tiga tahun dengan nilai kontrak sebesar 100 ribu dolar AS per tahun di bawah bendera Klub Pelira Jaya. Tiket dan seluruh board and lodging selama turnamen yang diikuti ditanggung. Begitu juga dengan bayaran pelatih asing. Hadiah yang diperoleh 50 persen milik Yayuk dan 50 persen milik Klub Tenis Pelita Jaya,” kata Suharyadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *