Kelezatan dan Sejarah Bubur Ayam Yang Sangat Dikenal di Indonesia

oleh
oleh

Gesanews – Bubur ayam memang merupakan salah satu makanan yang sangat mudah ditemui di pagi hari dan telah menjadi makanan yang sangat dikenal di Indonesia. Makanan ini seringkali menjadi menu harian di rumah sakit dan berasal dari Tiongkok dengan nama congee yang sudah ada sejak sebelum masehi.

Ceritanya berawal pada masa pemerintahan Kaisar Xuangyuan Huangdi, di mana masyarakat mengalami kemarau panjang yang membuat bahan makanan langka. Kaisar tersebut kemudian menciptakan makanan yang sederhana, mudah, dan dapat disiapkan dalam jumlah besar, yaitu nasi yang dimasak dengan kuah panas hingga menjadi bubur.

Bubur ayam merupakan hidangan khas Indonesia yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan air hingga lembut, kemudian disajikan dengan potongan daging ayam yang empuk dan kuah segar.

Kelezatan bubur ayam terletak pada tekstur lembutnya yang sangat menggoda. Meskipun cara membuatnya sederhana, diperlukan takaran air yang tepat untuk mendapatkan tekstur bubur yang lembut dan kenyal. Bubur ayam juga memiliki cita rasa yang gurih dan kaya rempah, menjadikannya pilihan yang sempurna sebagai menu sarapan, makan siang, atau malam hari. Selain itu, bubur ayam sering menjadi pilihan bagi mereka yang sedang tidak merasa baik atau dalam masa pemulihan.

Di Indonesia, bubur ayam juga telah menjadi menu favorit di restoran cepat saji seperti McDonald’s dan Kentucky Fried Chicken. Beberapa warung dan penjual kaki lima juga menawarkan variasi resep dan bumbu yang berbeda.

 
Namun, keunikan dari bubur ayam adalah kemampuannya untuk disajikan dengan berbagai jenis bumbu dan pelengkap, seperti irisan daun bawang, kerupuk, suwiran ayam, telur, dan bawang goreng. Setiap suapan bubur ayam memberikan sensasi kelezatan yang memuaskan.

Selain bubur ayam, ada juga variasi bubur ayam havermut yang menggunakan oatmeal sebagai pengganti beras. Varian ini menawarkan alternatif yang lebih sehat dan cocok bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi beras.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *