Gesanews, Batang – Sebagai satu di antara sentra penghasil kopi unggulan di Kabupaten Batang, Kopi Silurah asal desa Silurah, Wonotunggal, sudah tidak diragukan lagi kualitas dan rasanya.
Muflih Amir prasetyo Produsen kopi setempat menuturkan, ketepatan waktu panen dan cara petik biji kopi turut menentukan dalam hal kualitas produksi yang dihasilkan nanti.
“Standar petik petani kopi di sini selain buah berwarna merah merata dan matang di pohon juga faktor alam atau kawasan tanam turut mendukung kualitas kopi Silurah,” terangnya ‘, Rabu (31/7/19).
Kopi Silurah asal desa Silurah, Wonotunggal, sudah tidak diragukan lagi kualitas dan rasanya. |
Menurut dia, jenis kopi yang yang umum ditanam adalah Robusta, meski beberapa ada jenis arabika , namun kondisi lahan di Silurah lebih cocok untuk jenis kopi Robusta.
Sementara pegiat kopi Silurah, Warsito, mengatakan, tipikal kopi Silurah adalah premium dan pernah menyabet juara ke 2 tingkat nasional. produk kopi Batang tak kalah saing dengan kualitas produk kopi dari daerah lain. Oleh karena itu, ia berharap agar warga Batang bisa menghargai produk nya sendiri.
“Terakhir kita mampu meraih juara juara kedua di ajang Festival Kopi Nusantara di Bondowoso 2017 untuk kategori Robusta Fine Kopi ,” ungkapnya.
Dia menyebut, skor yang diraihpun tergolong istimewa, yakni 84,33 untuk overal score karena kuat di rasa dan kualitas bijih kopinya sangat istimewa. Dia menambahkan, naiknya gengsi di komoditas kopi di tanah air turut mengerek popularitas kopi Silurah, disamping produksi pertanian lain yang lebih dulu menjadi primadona seperti gula aren, teh dan cengkeh.
“Harapan kami tentunya kopi Silurah dapat diperhitungkan sebagai komoditas yang mampu mendongkrak hasil pertanian Kabupaten Batang, khususnya petani setempat di bidang agribisnis,” ucapnya.