Gesanews – Dengan tujuan menyelamatkan dan meningkatkan perekonomian Amerika Serikat. Tentu saja, rencana tersebut berhasil, dan sebagai hasilnya, banyak investor beralih ke Bitcoin sebagai sarana melindungi nilai terhadap inflasi, yang pada akhirnya mendorong kenaikan harganya. Namun, pada awal Maret yang lalu, terjadi penurunan nilai kripto yang menyebabkan banyak trader keluar dari pasar kripto.
Jika kita melihat skenario teknis dari tahun 2017 hingga 2019, dapat kita perhatikan bahwa setelah pasar beruang berakhir pada awal 2018, nilai tukar BTCUSD memantul menuju level Fibonacci 61,8. Kenaikan harga terjadi karena harapan akan penurunan suku bunga, sementara suku bunga aktual tetap stabil di level tertinggi. Pada Agustus 2019, pada saat Federal Reserve menurunkan suku bunga, BTCUSD masuk ke dalam tren penurunan.
Pada tahun 2023, Federal Reserve meneruskan kebijakan kenaikan suku bunga yang dimulai sejak Maret 2022 untuk mengatasi inflasi. Dalam rentang 16 bulan sejak Maret 2022, suku bunga naik sebesar 525 basis poin, mencapai level tertinggi 5,25—5,5% pada bulan Juli, mencapai level tertinggi dalam 22 tahun terakhir.
Jangan Lewatkan
Komentar
