Penempatan Jemaah Haji Indonesia di Hotel Makkah Berdasarkan Sebaran Embarkasi, Ini Pedoman Resminya!

oleh
oleh
Dok. Kemenag

JAKARTA, GESANEWS.ID – Sebanyak 108 hotel telah dipersiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menampung jemaah haji Indonesia di Makkah. Menurut Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, akomodasi yang disediakan untuk jemaah ini setara dengan hotel bintang tiga, bahkan ada juga yang setara dengan hotel bintang empat dan lima.

Hotel-hotel tersebut tersebar di lima kawasan di Makkah, yaitu Mahbas Jin dengan 17 hotel, Jarwal dengan 10 hotel, Raudlah dengan 15 hotel, Misfalah dengan 26 hotel, dan Syisyah dengan 40 hotel. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan tiba di Makkah pada tanggal 2 Juni 2023.

Namun, bagaimana sebaran per provinsi untuk penempatan jemaah haji Indonesia di hotel-hotel tersebut? Subhan Cholid menjelaskan bahwa Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama telah mengeluarkan keputusan mengenai penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Makkah dan Madinah 1444 H/2023 M. Penempatan ini didasarkan pada sebaran embarkasi.

“Ketentuan penempatan jemaah haji Indonesia telah diterbitkan sebagai pedoman bagi penempatan mereka saat tiba di Makkah. Penempatan ini didasarkan pada sebaran embarkasi keberangkatan mereka,” terang Subhan di Makkah pada Sabtu (27/5/2023).

Subhan menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan akhir, dan 108 hotel yang telah dikontrak siap digunakan sebagai tempat tinggal bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Lokasi hotel di Makkah ini terbagi menjadi 11 sektor, dengan satu sektor khusus di sekitar Masjidil Haram. Jarak terdekat antara hotel dengan Masjidil Haram adalah sekitar 850 meter di Jarwal, sedangkan jarak terjauh mencapai sekitar 4.339 meter di Syisyah.

“PPIH Arab Saudi telah menyiapkan Bus Shalawat untuk mengantar jemaah ke Masjidil Haram, baik saat pergi maupun pulang. Bus Shalawat ini akan beroperasi selama 24 jam,” tambah Subhan.

Penyediaan hotel-hotel yang nyaman dan terdekat dengan Masjidil Haram merupakan upaya Arab Saudi untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji di Makkah. Dengan adanya akomodasi yang baik, diharapkan jemaah haji dapat fokus dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenteram.

Sebagai penutup, Subhan Cholid mengingatkan kepada jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga keselamatan, kesehatan, dan kebersihan selama berada di Makkah. Ia juga mengharapkan agar jemaah haji dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut sebaran per provinsi untuk hotel jemaah di Makkah:

1. Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS)
a. Jemaah asal Jawa Barat,
b. Menempati wilayah Mahbas Jin

2. Embarkasi Kertajati (KJT)
a. Jemaah asal Jawa Barat,
b. Menempati wilayah Mahbas Jin dan Syisyah

3. Embarkasi Makassar (UPG)
a. Jemaah asal Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat
b. Menempati wilayah Syisyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *