Gesanews, Jakarta – Lembaga survei Indo Riset baru-baru ini merilis hasil survei terkini mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasca debat Pilpres 2024. Hasilnya, terjadi penurunan elektabilitas paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, untuk pertama kalinya.
Survei dilakukan pada periode 18-23 Desember 2023, satu minggu setelah debat capres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut hasil survei, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mencapai 41%, diikuti oleh pasangan Anies-Muhaimin dengan 28,3%, dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 22,3%. Peneliti Indo Riset, Roki Arbi, menyatakan bahwa peluang pemilihan presiden dalam satu putaran masih cukup berat.
Berikut adalah tren elektabilitas paslon berdasarkan survei Indo Riset dari Oktober hingga Desember 2023:
Anies-Cak Imin (AMIN):
- Oktober 2023: 26,9 persen
- November 2023: 24,8 persen
- Desember 2023: 28,3 persen
Prabowo-Gibran:
- Oktober 2023: 37,2 persen
- November 2023: 45,1 persen
- Desember 2023: 41,0 persen
Ganjar-Mahfud (GAMA):
- Oktober 2023: 31,4 persen
- November 2023: 24,8 persen
- Desember 2023: 22,3 persen
Selain itu, hasil survei terbaru dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran unggul atas dua pasangan calon lainnya dalam konteks Pemilihan Presiden 2024.
Menurut survei CSIS, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mencapai 26,1 persen, sementara Prabowo-Gibran mendominasi dengan 43,7 persen, dan Ganjar-Mahfud berada pada angka 19,4 persen. Sebanyak 6,4 persen responden menyatakan merahasiakan pilihannya, sedangkan 4,5 persen lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.
Prabowo-Gibran secara signifikan mendominasi di hampir semua provinsi besar di Indonesia, kecuali di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, di mana Ganjar-Mahfud memimpin.
Survei CSIS juga mengungkap bahwa pasangan Anies-Muhaimin memiliki basis pemilih yang signifikan di tiga wilayah utama, yaitu Jakarta, Sumatera, dan Banten. Meskipun masih di bawah Prabowo-Gibran, pasangan Anies-Muhaimin unggul jauh atas Ganjar-Mahfud di wilayah-wilayah tersebut.
Metode survei CSIS dilakukan melalui wawancara tatap muka pada tanggal 13-18 Desember 2023 dengan melibatkan 1.300 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.