Pelatihan ini ditujukan untuk memastikan bahwa peserta Banten siap secara mental dan kemampuan menghadapi kompetisi tingkat nasional. TC juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam setiap cabang yang diikuti, sehingga dapat memberikan hasil maksimal dan berkontribusi pada pencapaian target juara umum.
Provinsi Banten bukanlah pendatang baru dalam ajang MTQ KORPRI. Prestasi gemilang telah diraih oleh Banten di ajang serupa, terutama pada tahun 2018 saat kafilah Banten berhasil menyabet gelar juara umum pada MTQ IV KORPRI yang diadakan di DKI Jakarta.
Keberhasilan tersebut menjadi salah satu motivasi utama bagi Banten untuk kembali berjuang meraih gelar tertinggi dalam ajang serupa tahun ini.
Dalam perjalanannya, Banten telah berhasil melahirkan banyak qari’ – qari’ah, hafizh – hafizhah, serta peserta di cabang-cabang lainnya yang mampu berprestasi di tingkat nasional. Keberhasilan ini tentu saja tak lepas dari peran pemerintah daerah yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti MTQ, serta kerja keras dari para pelatih dan peserta.Dalam persiapan menuju MTQ KORPRI VII 2024, seluruh pihak di Provinsi Banten bertekad untuk memberikan yang terbaik dan membawa nama harum daerah. Dukungan penuh dari pemerintah provinsi, serta sinergi antara Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Banten dengan DP KORPRI Kabupaten/Kota, menjadi faktor penting dalam upaya mewujudkan target tersebut.
Virogjanti menegaskan bahwa kafilah Banten yang diberangkatkan ke Palangka Raya bukan hanya membawa misi kemenangan, tetapi juga membawa amanah untuk menjaga nilai-nilai agama, persatuan, dan kebersamaan.
Kompetisi yang sehat, berlandaskan fastabiqul khoirot, menjadi prinsip utama yang akan dijunjung oleh seluruh peserta dari Banten.“Kami optimis dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, kafilah Banten akan mampu bersaing dengan baik di tingkat nasional. Semoga kita bisa kembali membawa pulang gelar juara umum,” tutup Virogjanti.
Ajang MTQ KORPRI VII 2024 ini sendiri akan menjadi panggung bagi pegawai negeri sipil (PNS) dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam berbagai cabang lomba terkait Al-Qur’an.