Rerie: Antisipasi Segera Kekeringan dan Ancaman Kebakaran di Pulau Jawa!

oleh
oleh
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat

JAKARTA, GESANEWS.ID – Pulau Jawa, pusat kehidupan dan aktivitas ekonomi nasional, kini menghadapi tantangan yang lebih besar dari sebelumnya. Kekeringan yang semakin merajalela serta risiko kebakaran yang mengintai telah mengirimkan sinyal bahaya yang tak bisa diabaikan.

Dalam menghadapi krisis ini, sosok berpengaruh dan peduli seperti Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat atau yang akrab disapa Rerie, telah angkat bicara dengan tekad yang kuat.

Dalam sebuah pernyataannya, Rerie menegaskan bahwa perubahan iklim adalah akar dari masalah ini. “Kekeringan dan kebakaran yang sedang terjadi adalah dampak nyata dari perubahan iklim yang kita alami saat ini. Sudah saatnya tindakan konkret dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah ini,” ungkapnya, Senin (28/8/2023).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data alarm, di mana hingga 23 Agustus 2023, wilayah Jawa Barat terutama, telah dilanda kekeringan. Lebih dari dua puluh delapan kecamatan di sebelas kabupaten Jabar terlibat dalam pertempuran tanpa henti melawan kekeringan ini.

Tidak hanya itu, situasi yang mengkhawatirkan juga muncul di lima kabupaten Jawa Tengah dan satu kabupaten Jawa Timur.

“Ancaman kekeringan ini bukanlah perkara sepele. Ini memerlukan perhatian serius dari semua pemangku kebijakan baik di tingkat pusat maupun daerah. Dampaknya sangat luas, termasuk terhadap kesehatan masyarakat,” tegas Rerie seraya menyampaikan kekhawatiran mendalamnya.

Melirik data UNESCO, ternyata manusia membutuhkan minimal 60 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum juga telah menetapkan standar konsumsi air berdasarkan lokasi, dimulai dari 60 liter untuk masyarakat di desa hingga 150 liter untuk mereka yang tinggal di perkotaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *