Survei Terbaru Anies Melejit, Pengamat Bilang Gembok Jatim-Jateng untuk Anies-Imin Telah Terbuka

oleh
oleh
Anies Baswedan saat hadir di Apeksi Makassar. (Dok Fajar)

JAKARTA, GESANEWS.ID – Lembaga survei Indo Riset baru-baru ini merilis hasil survei terbarunya yang menyuguhkan perkembangan menarik dalam dinamika politik Indonesia.

Survei ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat keterpilihan atau elektabilitas Bakal Calon Presiden (bacapres) Anies Rasyid Baswedan.

Dalam waktu kurang dari sebulan, elektabilitasnya naik dari 22% pada Agustus 2023 menjadi 25,2% pada bulan September 2023.

Sementara itu, Prabowo Subianto mengalami penurunan dari 38,3% menjadi 34,8%, dan Ganjar Pranowo stagnan di angka 34,4%.

Meningkatnya elektabilitas Anies Baswedan tidak hanya menjadi perhatian utama dalam hasil survei ini, tetapi juga munculnya figur Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, bersama dengan mesin politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pengamat komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, Ambang Priyonggo, mengevaluasi dampak positif kehadiran Cak Imin dan PKB dalam membuka sekat-sekat ideologis yang sebelumnya menghambat Anies di kalangan nahdliyin di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Kehadiran Cak Imin dan PKB menjadi pendobrak sekat-sekat ideologis yang tersematkan kepada Anies di kalangan nahdliyin. Bisa dibilang kini, gembok Jawa Timur dan Jawa Tengah serta sebagian Jawa Barat telah terbuka bagi Anies untuk mendapatkan elektabilitasnya di sana,” ujarnya.

Analisis dari doktor ilmu komunikasi dari University of Malaya, Malaysia ini menunjukkan pergeseran ceruk pendukung Anies yang sebelumnya cenderung berada di sayap kanan, kini mulai beralih ke tengah. Hal ini mengindikasikan bahwa lebih banyak suara yang berpotensi mendukung Anies dalam pemilihan presiden mendatang.

“Para warga nahdliyin bisa bergabung dengan PDIP yang memiliki basis nasionalis dan banyak anggotanya yang bukan beragama Islam. Apalagi sekarang, PKB dan PKS bersama-sama dalam arus kelompok Islam nasionalis moderat yang semakin meruntuhkan sekat-sekat ideologis tersebut. Bisa dibilang kini, ceruk pendukung Anies yang sebelumnya lebih ke kanan, kini lebih terdorong ke tengah, sehingga lebih banyak bagian suara yang berpotensi diambil Anies,” kata Ambang Priyonggo.

Selain itu, Ambang juga mencermati bahwa sejak awal, Gus Muhaimin telah mendapatkan mandat penting dari para masayikh NU, terutama di Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *