Vandalisme Kian Meresahkan, Polwan Polres Batang Edukasi Para Pelajar

oleh
oleh
Dok Polres Batang

BATANG, GESANEWS.ID – Berekspresi merupakan hak setiap individu, namun tidak serta merta meluapkannya secara bebas tanpa kontrol dan kendali, seperti halnya perilaku vandalisme yang baru-baru ini terpampang di ruang publik.

Tindakan tersebut sangat meresahkan warga, karena dinilai merusak kenyamanan publik, ketika beraktivitas di ruang terbuka.

Menyikapi fenomena tersebut, Polwan Polres Batang menggelar Polwan Goes to School, sekaligus memperingati Hari Jadi Polwan ke-75, dengan salah satu topiknya Menangkal Perilaku Vandalisme.

Banit 2 Satreskrim Polres Batang, Bripka Dian Ayu Kusuma Dewi menyampaikan, tindakan tersebut mengundang keprihatinan pihak kepolisian karena tidak mencerminkan perilaku berbudi.

“Saya sendiri sebagai alumni, juga tidak melihat keindahan ketika lewat di sekitar tembok luar SMA 1, karena banyaknya coretan yang tidak mendidik,” ungkapnya saat menjadi pembicara dalam kegiatan Polwan Goes to School, di ruang kelas SMAN 1 Kabupaten Batang, Selasa (1/8/2023).

Ketika vandalisme berakhir pada pengrusakan lingkungan, maka pelakunya bisa dikenakan pasal tindak pidana, 170 KUHP, barangsiapa dengan sengaja melakukan pengrusakan secara bersama-sama.

“Jadi kami sarankan anak didik untuk bisa menyalurkan ekspresinya lewat cara yang lebih bijak , bukan dengan mencorat-coret fasilitas umum,” tegasnya.

Kepala SMAN 1 Batang, Saefudin merasa resah dengan kondisi tembok luar sekolah, karena merusak keindahan dan kenyamanan.

“Ini masih kami telusuri oknum yang melakukan vandalisme. Dengan tembok dipenuhi coretan yang tidak santun, tentu mengganggu keindahan sekolah,” keluhnya.

Untuk menanganinya, pihak sekolah sedang merencanakan untuk mengecat ulang tembok tersebut. “Bisa mengoptimalkan kreativitas anak, tapi bisa juga berkolaborasi dengan pihak luar yang peduli lewat seni lukis untuk mempercantik tembok luar sekolah,” bebernya.

Ditemui dalam kesempatan yang berbeda, pemerhati seni rupa sekaligus Ketua Komite Seni Rupa, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang, Sigit Purnomo mengaku prihatin terhadap tindakan tidak terpuji oknum yang merusak keindahan fasilitas umum.

“Sebetulnya mereka itu memiliki daya kreativitas, namun diekspresikan secara tidak tepat, sehingga kelihatan merusak,” tegasnya.

Solusinya, tembok yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat vandalisme, diubah menjadi lebih estetik dengan gambar yang bagus, melalui sebuah even.

“Kami siap menyalurkan ekspresi para seniman-seniman muda untuk berkolaborasi lewat perlombaan yang membuat seni mural itu terlihat lebih estetik. Contohnya tema edukatif, seperti pelestarian lingkungan, antinarkoba dan lainnya,” tandasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *